Temuan Spesies Baru: Nandus silaban, Ikan Daun Asli Sungai Dumai

Sungai Jin telah memberi satu lagi hadiah berharga. Sekarang, giliran kita menjaga agar kisah Nandus silaban tak berakhir seperti Arcusconcavum romantii.

Temuan Spesies Baru: Nandus silaban, Ikan Daun Asli Sungai Dumai

Dumai, Riau – Juni 2025
Hasiholan Science Explorer (HSE), sebuah komunitas riset multidisiplin di Dumai, secara resmi mengumumkan penemuan spesies ikan baru bernama Nandus silaban. Spesies ini ditemukan di Sungai Jin, anak Sungai Dumai, dan memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari seluruh anggota genus Nandus lainnya.

Tiga peneliti muda yang terlibat dalam penemuan ini adalah Rachel Arini Partogi Hasiholan-Sidauruk (18), Rika Sari Hasiholan-Sidauruk (20), dan Anggie Hasiholan Sidauruk (16). Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan Dumai Biodiversity Research Project yang telah dilaksanakan sejak tahun 2023.

Karakteristik Ilmiah Nandus silaban

Ikan ini memiliki morfologi khas, antara lain:

  • Jumlah jari sirip dada terbanyak dalam genusnya (18),

  • Ukuran mata besar (hingga 33,6% panjang kepala pada juvenil),

  • Panjang moncong yang lebih pendek dibandingkan spesies lain,

  • Ditemukannya struktur unik berupa cavus dan poris, yaitu organ sensorik dengan bentuk dan posisi yang tidak pernah tercatat dalam deskripsi genus Nandus sebelumnya.

Spesimen ikan ini telah diawetkan dan sebagian dikirim ke Museum Zoologicum Bogoriense dan Universitas Riau untuk keperluan registrasi dan dokumentasi lebih lanjut.

Belajar dari Arcusconcavum romantii

Sebelumnya, tim yang sama juga menemukan spesies lele baru bernama Arcusconcavum romantii pada tahun 2024. Namun, akibat kerusakan lingkungan di lokasi penemuan, spesimen tersebut tidak dapat ditemukan kembali. Hingga kini, proses pencarian ulang masih berlangsung, tanpa hasil.

Kejadian tersebut menjadi dasar penting mengapa tim peneliti mengajukan permohonan resmi kepada Pemerintah Kota Dumai agar penemuan Nandus silaban dapat dipresentasikan secara formal di hadapan para pejabat dan instansi terkait.

“Kami berharap, pengalaman kehilangan spesimen Arcusconcavum romantii tidak terulang. Penemuan ini harus menjadi pemicu bagi perlindungan keanekaragaman hayati di Dumai,” ungkap Arif Budiman, Manajer Publikasi proyek.

Arah Konservasi

Tim peneliti menyampaikan bahwa keragaman hayati perairan di Dumai sangat potensial, namun saat ini menghadapi tekanan besar akibat degradasi lingkungan seperti pencemaran, alih fungsi lahan, dan penggunaan pupuk kimia di area sekitar sungai.

Dokumen pracetak riset telah dipublikasikan melalui ResearchGate dengan judul:
Nandus silaban (Teleostei: Nandidae), a new leaf fish found in the Jin River, a tributary of the Dumai River, Sumatra.”

Kontak dan Tindak Lanjut

Untuk koordinasi lebih lanjut, masyarakat dan instansi yang tertarik dapat menghubungi: